Powered By Blogger

Selasa, 12 Januari 2010

Windows Live ID dulu diperkenalkan pertama kali dengan nama .NET Passport. Walau saat ini masih ada beberapa aplikasi yang masih menyebut .NET Passport, namun sepertinya Microsoft cenderung ingin menyebut dengan nama barunya yaitu Windows Live ID.

ID pada sebutan Windows Live ID berasal dari kata identity alias identitas. Nah, berawal dari nama tersebut, Windows Live ID adalah sebuah identitas yang digunakan untuk membedakan antara satu user dengan user yang lain. Pada kehidupan sehari-hari di dunia nyata, kita juga membutuhkan identitas diri sebagai tanda pengenal. Ada macam-macam tanda pengenal yang mungkin bisa digunakan, seperti nomor KTP, SIM atau paspor. Hal yang sama sebenarnya berlaku juga di dunia maya. Windows Live ID adalah salah satu di antara tanda pengenal yang bisa dipakai. Tanda pengenal yang valid dipakai untuk mengidentifikasi siapa Anda sebenarnya. Dalam dunia IT proses ini disebut authentication.

Jika Anda mendatangi sebuah kantor, mungkin sekali Anda akan diminta meninggalkan tanda pengenal (KTP, dsb). Lalu Anda akan mendapatkan tanda pengenal pengganti, yang mengidentifikasikan Anda sebagai tamu. Tanda pengenal Anda sebagai tamu akan membatasi ruang gerak Anda di lingkungan kantor tersebut. Misal, Anda tidak mungkin sembarangan tanpa ijin nyelonong ke datacenter kantor tersebut. Sedangkan jika Anda menggunakan tanda pengenal sebagai pegawai di kantor tersebut, ruang gerak Anda jauh lebih leluasa ketimbang si tamu. Singkatnya, tanda pengenal atau identitas ini akan dipakai untuk menentukan hak akses apa yang akan Anda terima. Dalam dunia IT proses ini disebut dengan authorization.

Microsoft memperkenalkan .NET Passport (yang selanjutnya akan kita sebut nama barunya, yaitu Windows Live ID) sebagai identitas tunggal bagi user yang menggunakan services Microsoft di dunia maya. Identitas ini pun tentunya akan dipakai untuk melakukan proses identifikasi (authentication) dan proses penentuan hak akses (authorization). Disebut sebagai identitas tunggal karena user cukup mengingat 1 identitas (alamat email yang telah didaftarkan) dan password-nya.

Secara default, jika Anda menggunakan email berdomain hotmail.com, live.com, mugi.or.id atau teman.zikri.com, sudah pasti alamat email Anda telah terdaftar sebagai Windows Live ID. Anda tinggal menggunakan alamat email dan password email sebagai identitas Windows Live ID Anda.

Apa gunanya memiliki Windows Live ID? Pertanyaannya mungkin mirip seperti apa gunanya memiliki KTP? Anda tetap bisa hidup tanpa KTP. Begitu juga, Anda tetap bisa surfing di Internet tanpa memiliki Windows Live ID. Windows Live ID akan Anda butuhkan jika Anda menggunakan satu atau beberapa services yang disediakan oleh Microsoft di Internet. Salah satu service yang paling umum adalah Windows Live Messenger (dulu disebut Windows Messenger, lalu berganti nama menjadi MSN Messenger). Selain itu, masih ada seabrek services yang mengharuskan Anda memasukkan identitas Windows Live Anda, salah satunya adalah mendapatkan microsoft office 2010 atau kaspersky dan serial numbernya secara gratis. hal ini akan saya bahas pada pembahasan selanjutnya.

Implementasi otentikasi menggunakan Windows Live ID ini sebenarnya tidak melulu hanya digunakan oleh service milik Microsoft di dunia maya. Anda atau siapa pun bisa membuat aplikasi di web yang menggunakan otentikasi melalui Windows Live ID. Namun, untuk memakai layanan ini pada aplikasi Anda, ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Membuat identitas pribadi alias membuat Windows Live ID untuk keperluan personalnya sendiri gratis. Anda dapat mendaftarkan semua alamat email yang Anda miliki sebagai Windows Live ID Anda. Walau idealnya cukup 1 atau 2 saja (misal jika Anda ingin membedakan identitas yang berhubungan dengan kepentingan pribadi dan bisnis). Jika Anda menggunakan alamat email yang tidak secara default terdaftar sebagai Windows Live ID, Anda dapat mendaftarkan alamat email Anda dengan membuka situs pendaftaran.

sumber: www.mugi.or.id dengan perubahan seperlunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar